Berhasil membuat aquascape idaman memanglah sangat menyenangkan dan memberikan rasa kepuasan tersendiri. Itulah yang saya rasakan pada awal pertama kali berhasil membuat aquascape Tapi, tahukah kalian kalau berhasil membuat aquascape sesuai dengan desain atau keinginan barulah langkah awal saja. Aquascape masih harus dirawat agar tanaman bisa tumbuh dengan subur hingga mencapai tampilan idealnya. Aquascape bukan hanya masalah menumbuhkan tanaman, tapi juga bagaimana merawat lingkungan kecil yang menyerupai alam yang kita sebut dengan aquarium menjadi seimbang seperti di alam. Jika tidak ada keseimbangan di dalam aquascape maka sudah bisa dipastikan kalau akan terjadi hal seperti tumbuhnya lumut atau alga di dalam aquascape. Tumbuhnya alga atau lumut ini bukanlah hal yang buruk karena lumut juga bagian dari ekosistem. Tapi, adanya lumut memang mengganggu atau mengurangi tampilan indah aquascape. Pada artikel kali ini saya akan membagikan informasi mengenai cara merawat aquascape agar terhindar dari serangan lumut atau alga. Mengganti atau menguras air secara rutin Mengganti atau menguras air memang terlihat sangat sederhana dan mudah dilakukan. Oleh karena itu, cukup banyak orang yang mengabaikan hal ini padahal mengganti air aquarium sangatlah penting. Lumut atau alga dapat tumbuh dari kotoran ikan atau sisa makanan berlebihan yang menjadi nutrisi untuk tumbuhnya lumut. Baca juga Apakah aquascape perlu dikuras? Lumut tidak hanya bisa tumbuh dengan memanfaatkan kotoran ikan dan sisa makanan, tapi juga bisa memanfaatkan sisa nutrisi dari pupuk cair untuk tanaman. Dengan melakukan penggantian air secara rutin seminggu sekali dapat mengurangi kotoran ikan, sisa makanan yang berlebih dan juga sisa nutrisi yang tidak bisa diserap tanaman dengan cepat. Baca juga Kenapa air aquarium berwarna hijau? Penggantian air tidak hanya bisa menghindarkan dari tumbuhnya lumut, tapi juga bisa mengurangi konsentrasi amonia yang dapat menyebabkan kematian pada ikan jika konsentrasinya terlalu tinggi. Hindarkan aquascape dari sinar matahari langsung Pencahayaan memang penting untuk aquascape agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Di alam aslinya tentunya cahaya ini berasal dari sinar matahari yang memang berguna bukan hanya untuk tanaman tapi juga untuk semua makhluk hidup. Saya pernah berpikir kenapa tidak menggunakan sinar matahari juga untuk menumbuhkan tanaman aquascape. Secara teori hal itu memang bisa dilakukan dan saya cukup yakin kalau tanaman akan tumbuh dengan menggunakan sinar matahari. Baca juga Ciri tanaman aquascape kekurangan cahaya Tapi, hal yang cukup menyulitkan adalah adanya potensi untuk tumbuhnya lumut jika aquascape terkena sinar matahari langsung. Kalau aquascape dalam keadaan seimbang mungkin menumbuhkan tanaman dengan menggunakan sinar matahari langsung bisa dicapai, tapi ini cukup sulit. Jika terkena sinar matahari langsung, suhu air di dalam aquascape akan meningkat karena panas dari sinar. Secara umum, lumut menyukai air yang sedikit hangat jadi potensi untuk tumbuhnya lumut akan semakin tinggi. Jadi ada baiknya kalau aquascape tidak terkena cahaya langsung dari matahari. Dengan menghindarkan dari sinar matahari langsung dan menggunakan cahaya dari lampu membuat kondisi aquascape dapat kita atur dengan kondisi yang diinginkan. Sehingga, jika terjadi masalah seperti lumut dapat ditelusuri dengan lebih mudah sumber masalahnya dari mana karena semua kondisi aquascape kita yang mengatur. Pengaturan lama pencahayaan Menyambung pembahasan sebelumnya mengenai pencahayaan, menggunakan pencahayaan dari lampu juga perlu diatur lama hidupnya dan besar kekuatan atau watt-nya. Saya sudah pernah membahas mengenai lama hidup lampu aquascape pada artikel sebelumnya. Tentunya pengalaman tiap orang akan berbeda – beda mengenai lama hidup lampu aquascape ini. Tapi, artikel yang saya buat adalah jumlah rata – rata atau kebiasaan kebanyakan orang menghidupkan lampu untuk aquascape. Baca juga Kombinasi warna lampu LED terbaik untuk aquascapeKenapa lama penyinaran berpengaruh terhadap pertumbuhan lumut? Ini dikarenakan jika penyinaran dilakukan terlalu lama dan tidak ada nutrisi yang bisa diserap oleh tanaman maka yang ada hanyalah pertumbuhan lumut. Sebaliknya, jika penyinaran terlalu singkat dan jumlah nutrisi terlalu banyak sehingga tanaman tidak bisa menyerapnya dengan cepat, maka lumutlah yang akan menggunakan sisa nutrisi tersebut untuk tumbuh. Sebenarnya ini bukan hanya permasalahan karena lama penyinaran, tapi lama penyinaran menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan lumut tersebut. Jumlah watt juga memegang peranan yang cukup penting dalam pertumbuhan tanaman dan juga lumut. Sudah bukan rahasia kalau dalam aquascape ada kategori tanaman yang memerlukan cahaya tinggi dan rendah untuk tumbuh. Tanaman yang memerlukan cahaya lebih rendah relatif lebih mudah untuk hidup dan mudah juga untuk pemula agar berhasil menumbuhkan tanaman tersebut. Cahaya rendah low-tech biasanya memerlukan 0,2 – 0,3 watt/liter. Misalkan aquarium menampung air 10 liter, maka memerlukan setidaknya 2 – 3 watt untuk bisa disebut low-tech. Penerangan menengah memerlukan cahaya 0,5 watt/liter. Sedangkan untuk pencahayaan tingkat tinggi memerlukan cahaya 1 watt/ di atas hanyalah cara untuk memperkirakan jumlah watt yang diperlukan, hal tersebut bukanlah aturan yang harus selalu diikuti dosis pupuk cair Banyaknya dosis pupuk cair yang digunakan juga memegang peran penting dalam pertumbuhan lumut di aquascape. Penggunaan pupuk cair seperti menggunakan pedang bermata dua karena di satu sisi dapat menumbuhkan tanaman dengan subur, dan di sisi lain dapat menyebabkan pertumbuhan yang saya katakan sebelumnya, jika penggunaan pupuk cair terlalu banyak dan tidak sebanding dengan pencahayaan maka yang terjadi hanyalah pertumbuhan lumut. Jadi penggunaan dosis pupuk cair dan pencahayaan harus menemukan keseimbangan agar tanaman dapat tumbuh dengan subur tanpa adanya pertumbuhan lumut. Baca juga Apakah aquascape perlu pupuk dasar? Selain itu, pemberian pupuk cair sebaiknya dilakukan setelah dilakukan penggantian air. Kenapa? Sebenarnya hanya untuk memaksimalkan penggunaan pupuk cair. Misalnya penggantian air dilakukan seminggu sekali pada hari minggu. Jika pemberian pupuk cair dilakukan pada hari rabu, maka setelah empat hari pupuk tersebut akan menghilang karena penggantian kalau pemberian pupuk cair dilakukan segera setelah penggantian air pada hari minggu, maka ada waktu tujuh hari untuk tanaman memaksimalkan nutrisi yang ada dan memastikan untuk menyerap semua nutrisi sampai hari minggu saja hal ini bisa dilakukan kalau pemberian pupuk cair adalah seminggu sekali. Kalau memang pemberian pupuk cair lebih sering memperlihatkan hasil yang lebih baik, maka hal tersebut juga bisa dilakukan karena kondisi aquascape tiap orang berbeda – kru pembersih Jika seandainya memang tumbuh lumut tapi tidak terlalu banyak pada aquascape, cobalah pertimbangkan untuk menambahkan kru pembersih. Kru pembersih ini biasanya ikan yang mayoritas menghabiskan waktunya di bagian bawah aquarium seperti catfish. Tergantung ukuran aquarium, ada cukup banyak pilihan kru yang bisa dipertimbangkan. Yang paling populer mungkin bristlenose pleco yang bisa tumbuh hingga sekitar ukuran 20 cm. Tentu saja ukuran aquarium juga harus cukup besar untuk dapat menampung ikan ini. Pilihan yang berukuran lebih kecil adalah jenis keong, seperti nerite snail dan ramshorn snail. Lalu ada jenis udang seperti udang amano atau udang cherry juga bisa digunakan. Ikan Siamese algae eater juga cukup populer untuk digunakan sebagai kru pembersih lumut, tapi ikan ini juga tumbuh hingga cukup besar yaitu sekitar 15 juga Cara merawat aquascape tanpa CO2Ikan versi kecilnya yang juga cukup populer adalah otocinclus catfish yang dapat tumbuh hingga ukuran 5 cm. Ikan ini lebih cocok jika berkelompok, jadi lebih baik memiliki lebih dari satu ikan ini jika memang ingin menggunakan sebagai kru pembersih. Otocinclus catfish menyukai lumut cokelat yang biasanya muncul pada daun tanaman. Untuk aquarium yang berukuran kecil memang lebih baik menggunakan keong dan udang sebagai kru pembersih karena tidak memerlukan terlalu banyak tempat. Gunakan tanaman Kalau berbicara tentang aquascape tentunya tidak lepas dari penggunaan tanaman yang biasanya digabungkan dengan batu atau kayu. Penggunaan tanaman bukan hanya sebagai dekorasi yang membuat aquascape terlihat lebih hidup, tapi juga bisa untuk mengurangi lumut. Pada dasarnya lumut dan tanaman dalam aquascape memerlukan hal yang sama untuk tumbuh, yaitu cahaya dan nutrisi. Biasanya tanaman aquascape dan lumut akan berebut sumber nutrisi. Kalau tanaman aquascape tidak bisa menghabiskan nutrisi yang ada dengan cepat maka lumut akan memanfaatkan nutrisi lebih tersbeut untuk dapat karena itu keseimbangan antara pencahayaan dan nutrisi dari pupuk cair sangat penting untuk dicapai untuk menghindari tumbuhnya lumut. Jadi penggunaan banyak tanaman di dalam aquascape dapat memengaruhi pertumbuhan jumlah tanaman banyak maka kemungkinan kelebihan nutrisi bisa dikurangi, sehingga tidak ada kesempatan lumut untuk dapat hidup dan memanfaatkan kelebihan saja Saat melihat ada lumut di dalam aquascape janganlah langsung panik karena itu bukan akhir dari aquascape kalian. Walaupun kadang menyeramkan dan mengesalkan saat melihat adanya lumut, sebenarnya lumut tidaklah sulit untuk dihilangkan. Misalnya lumut cokelat yang bisa terlihat pada daun tanaman, tinggal usap saja daun tersebut dengan jari maka lumut tersebut akan hilang. Begitu juga dengan lumut hair algae, yang seperti namanya berbentuk seperti rambut berwarna hijau. Lumut jenis ini juga cukup mudah untuk dihilangkan, kalian bisa menggunakan sikat untuk menjerat lumut dan kemudian tinggal menggulungnya seperti tali. Tentu saja ini tidak menyelesaikan permasalahan lumutnya karena kalian harus menemukan sumber utama permasalahannya. Setidaknya sambil mencari sumber masalahnya lumut dapat dikurangi dari aquascape. Kesimpulan Hal yang paling penting untuk mengurangi pertumbuhan lumut adalah mendapatkan keseimbangan di dalam aquascape. Harus ada keseimbangan antara cahaya dan nutrisi agar tidak ada kesempatan bagi lumut untuk banyak anjuran mengenai berapa lama lampu aquascape sebaiknya dinyalakan atau seberapa banyak dosis untuk pupuk cair. Tapi, tiap aquascape sangatlah berbeda jadi jangan terlalu terpaku pada aturan dan lebih banyak melakukan bisa digunakan sebagai acuan atau dasar, jika itu berhasil tentu saja sangat bagus. Tapi jika tidak berhasil, jangan menyerah dan lakukan beberapa perubahan yang cocok dengan kondisi aquascape masing – masing.
Lakukanpengujian secara rutin untuk memastikan pH air masih dalam kisaran yang sehat. 6. Gunakan 2-3 lembar daun almon untuk meningkatkan keasaman air akuarium. Sama seperti kayu apung atau lumut gambut, daun almon membantu menurunkan pH akuarium secara alami dengan melepaskan asam tanat.
Surabaya – Apa sesungguhnya manfaat dari menumbuhkan lumut? Apakah tanaman yang lekat dengan tempat lembab ini dapat mengasihkan kita sesuatu? Salah satu fungsi terdepan berbunga menumbuhkan lumut adalah memperindah lingkungan rumah kita. Kamu bisa menjadi babak dari hiasan di taman, juga di bebatuan yang menjadi babak dari eksterior rumah, ataupun di salah suatu episode dinding kita. Lumut juga bisa menjadi tolok ukur kualitas udara di lingkungan kita. Caranya dengan memperhatikan corak semenjak kulat tersebut. Jika warnanya hijau, artinya lingkungan kita mempunyai kualitas awan nan baik. Segala nan Beliau Butuhkan untuk Menanam Kulat? Bagi mengintensifkan lumut di atas batu, Anda membutuhkan gabungan alat dan bahan. Alat menumbuhkan lumut meliputi Sapu, Garpu jukut, Sarung tangan berkebun, Ular-ular & penyemprot, Spatula atau kuas, Vas semprotan. Anda juga bisa menggunakan peranti tidak yang memiliki fungsi serupa dengan peranti-organ di atas. Kebutuhan lain yang diperlukan untuk memaksimalkan kulat antara lain Transplantasi lumut, bubur kulat, Pin lansekap, Strip pH kapling, Buttermilk atau yogurt tawar dua cangkir. Sesudah semuanya tergabung berikut ini awalan yang harus ia untuk. Ancang 1 Pilih Jenis Lumut Anda harus memintal jenis lumut nan cak hendak Beliau tanam di atas batu. Ini signifikan karena berbagai jenis ada berdasarkan bagan, persyaratan iklim, dan warnanya. Secara mahajana, Anda dapat melihatnya bersumber dua kategori, adalah Lumut Pleurocarpous dan Kulat Acrocarpus. Umumnya lumut Pleurocarpous merecup mendatar. Di sebelah bukan, lumut Acrocarpous memiliki pertumbuhan vertikal. Dengan demikian, lumut Pleurocarpous biasanya luas, sementara itu kulat Acrocarpous kebanyakan jenjang. Langkah 2 Temukan Lumut Asli Anju selanjutnya pasca- mengemudiankan varietas lumut yang Kamu inginkan yaitu mencari tempat cak bagi mengambilnya. Umumnya, Anda boleh menemukan kulat yang Anda butuhkan melalui tiga cara. Permulaan, Kamu bisa bepergian ke tegal tetangga dan meminta kulat. Siuman apa yang membedakan satu lumut dari yang enggak, jadi Kamu memilih varietas nan Ia inginkan. Kemudian, gunakan penggali lakukan mengeluarkan lumut dari tanah. Langkah 3 Siapkan Lumut Jika Anda menanam di lahan, Sira hanya perlu menguburkan lega tahap ini. Namun, karena Anda ingin menanam di atas batu, Dia teradat menyiapkan lumut. Tujuannya yaitu untuk mengubah lumut menjadi bubur kulat. Dengan cara ini, lumut bisa berada internal kondisi nan bertambah baik untuk tumbuh di atas gangguan. Langkah 4 Sebarkan Kulat Pada tahap ini, yang perlu Anda bikin adalah menuangkan enceran campuran pada batu seleksian Anda. Ini lain sahaja tentang menuangkan. Ia harus memastikan bahwa Anda menyebarkan larutan dengan moralistis plong bujukan tempat Anda mau menumbuhkan kulat. Kalau Anda ingin tumbuh bertambah berpunca sekadar godaan, kumpulkan bujukan-batu itu sambil. Dan sabarlah, tunggu sampai bersemi. [rad/tur]Mungkinada di antara kamu yang pernah mencoba menumbuhkan lumut hijau di aquarium ikan mas koki, khususnya aquarium dalam ruangan (indoor). 7 Cara Menyelesaikan Pertumbuhan Lumut Puas Akuarium Salah satu masalah yang sering kita temukan ketika memulai palung ikan adalah munculnya lumut/alga yang selevel sekali tidak diundang. Betapa tidak, kulat bukan hanya subversif skor estetika belaka tetapi lagi dapat menguras oksigen yang terkandung n domestik air akuarium. Bila bukan terletak persediaan oksigen yang besar maka lumut akan adv amat merugikan cak bagi kesehatan lauk di akuarium. Meskipun faktanya pertumbuhan lumut tak boleh dihentikan, sekurang-kurangnya kita dapat mengendalikannya agar pertumbuhannya tidak terlalu cepat. Ada 7 kaidah memintasi pertumbuhan kulat lega akuarium, seperti berikut 1. Tak memberi pakan lauk berlebih banyak Overfeeding Penyebab utama yang sering tidak kita sadari adalah memberi makan lauk bersisa banyak. Kenapa?. Makanan lauk dapat meningkatkan kandungan nutrisi spt ammonia dan phosfat dimana makanan ini adalah pemicu pertumbuhan lumut. Cara terbaik hendaknya hal ini tidak terjadi yaitu memberi makan ikan seadanya dengan frekuensi 2-3x dalam sehari. 2. Mengatak waktu menunukan dan mematikan lampu Bila kita menyalakan lampu berlebih lama artinya kita mendukung menyerahkan fasilitas asimilasi bagi lumut, sehingga pertumbuhan lumut akan lewat ekstrim. Kejadian ini merupakan masalah ki akbar yang majuh tidak disadari kerjakan para penghobi. Maka itu karena itu berikan lah waktu untuk menyalakan lampu dan mematikannya pada waktu yang tepat. Misalnya lampu busur dinyalakan hanya 6-8 jam / hari. Keadaan ini menguntungkan bukan hanya mencegah lumut, sahaja juga dapat kondusif iwak untuk respirasi dalam keadaan liar karena setimbang sebagai halnya manusia, ikanpun pelir waktu untuk istirahat. 3. Mengatur pergantian air secara rutin Di bendera netral, air hujan angin dan genangan air secara alami menyegarkan kondisi air dengan mengencerkan dan membuang zat nitrat, yang dikenal seumpama penyubur lumut. Puas palung ikan, harapan perubahan air yaitu cak bagi membuang kelebihan nutrisi dan menggantikan mineral nan menurun. Frekuensi pergantian air yang abstrak ialah 10% setiap 1 minggu sekali, tetapi untuk akuarium yang di dalamnya hanya terdapat cacat ikan, 30% masing-masing bulan sudah cukup. Keadaan Ini juga membantu menyedot semua kotoran nan tercatak di daerah substrat. 4. Menghindari kurat mentari langsung Bila kita lihat balong lauk, senyatanya sudah terjawab bagaimana kulat dapat berkembang pesat di dalamnya. Perkembangan lumut plong bendungan ikan seolah bukan boleh dicegah lagi. Cahaya matahari adalah keseleo satu penyebab yang memicu tumbuhnya lumut pada akuarium. Oleh karena itu, menyimpan akuarium di luar rumah dan membiarkannya tersorot matahari langsung adalah ide yang paling buruk karena membutuhkan pemeliharaan yang ekstra. 5. Menanam pohon air Pecinta aquascape boleh berbangga hati karena caruk memiliki pokok kayu di dalam akuariumnya. Pada kenyataanya, tanaman di kerumahtanggaan akuarium dapat menerimakan oksigen tambahan untuk fotosintesis ikan dan tentunya lauk akan menyukai kesediaan pokok kayu tersebut. Selain mempercantik dekorasi di kerumahtanggaan palung ikan kembali ternyata tanaman boleh menghambat pertumbuhan lumut. Semakin banyak tanaman di dalam palung ikan maka akan semakin musykil kulat lakukan tumbuh. Alasannya yakni zat makanan di internal air akan lebih banyak dikonsumsi makanya pohon air sehingga kulat kesulitan mendapatkan simpanan nutrisi. 6. Memperalat instrumen pembersih lumut Kulat yang biasanya bersanding plong beling palung ikan tentunya bisa merusak pemandangan. Bila kaca sudah diserang kulat, kaidah terbaik untuk membunuhnya ialah dengan menunggangi peralatan mag-float atau magnet pembersih lumut yang didesain bakal membersihkan lumut pada kaca akuarium. Namun bila tidak memiliki persen untuk membelinya, kita boleh menggunakan kartu atm atau ktp alias nan bisa digoreskan sreg kaca tapi jangan dengan peranti yang bersisa ekstrem karena bisa memasrahkan barut pada kaca. 7. Membudidayakan pasukan pemakan lumut atau alga-eater fish Ikan bukan semata-mata diet pellet, sejumlah jenis ikan justru memiliki selera bersantap yang pangkat pada lumut. Mengegolkan ikan alga eater pada akuarium adalah ide yang sangat baik. Selain untuk menjernihkan kaca dari lumut, mereka juga akan gado alga pada substrat maupun dekorasi di dalamnya. Bagaimanapun perlu diperhatikan, karena banyaknya keberagaman alga eater, tidak semuanya efektif memakan lumut.
Salahsatu tempat yang paling penting untuk diingat ketika membiakan moss di akuarium adalah bahwa moss menyukai suhu air yang cukup dingin. Cara terbaik untuk mendorong moss di akuarium teman-teman terlihat bagus dan tumbuh cepat adalah dengan menjaganya tetap dingin. Beberapa moss dikenal dapat beradaptasi dengan suhu sedikit lebih tinggi.
Setiap aquarium memiliki permasalahan yang berbeda, salah satunya adalah lumut. Lumut dapat menyebabkan perubahan warna air dan menyebabkan efek buruk pada ikan dan tanaman yang tumbuh di dalamnya. Jadi, bagaimana cara mengatasi lumut di aquarium Anda? Mari kita lihat. Mengapa Lumut Bisa Tumbuh di Aquarium? Lumut bisa menjadi masalah di aquarium karena kurangnya pencahayaan dan terlalu banyak sisa pakan yang mengumpulkan di dasar aquarium. Ini juga dapat menjadi masalah jika Anda tidak mengganti air secara teratur. Pertumbuhan lumut dapat terus berlanjut jika Anda tidak melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Cara Mengatasi Lumut di Aquarium Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi lumut di aquarium adalah 1. Mengganti Sebagian Air Aquarium Anda Untuk menghilangkan lumut di aquarium, Anda harus mengganti sebagian air aquarium Anda secara teratur. Ini akan membantu membersihkan lumut dan menjaga kualitas air. Anda harus mengganti sekitar 10-25 persen air setiap minggu atau dua minggu. Ini juga akan membantu menjaga keseimbangan kimia di aquarium Anda. 2. Menggunakan Filter Aquarium yang Efektif Menggunakan filter aquarium yang efektif juga merupakan cara yang baik untuk menghilangkan lumut. Filter dapat memisahkan sisa-sisa pakan dan debu yang berada di dalam air, sehingga mengurangi pertumbuhan lumut. Pastikan untuk membersihkan filter Anda setiap minggu untuk menjaga kinerjanya. 3. Menambahkan Ikan Pengurai Lumut Satu cara lain yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan lumut di aquarium adalah dengan menambahkan ikan pengurai lumut. Ikan ini dapat menghilangkan lumut dengan mengonsumsinya. Anda harus memastikan bahwa Anda menambahkan jumlah yang tepat ikan untuk mencegah overstocking dan menjaga keseimbangan kimia di dalam aquarium. 4. Membersihkan Secara Teratur Membersihkan aquarium secara teratur juga merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan lumut. Anda harus membersihkan dinding dan dasar aquarium Anda dengan sikat yang lembut secara teratur untuk menghilangkan sisa-sisa pakan yang mengumpulkan. Ini juga akan membantu menjaga kualitas air yang baik. 5. Menambahkan Tanaman Aquarium Menambahkan tanaman aquarium juga dapat membantu mengurangi pertumbuhan lumut di aquarium Anda. Tanaman akan menyerap nutrisi yang berlebihan dari air dan mengurangi jumlah sisa pakan yang tersisa di dalamnya. Ini juga dapat membantu menjaga keseimbangan kimia di dalam aquarium. Pastikan Anda memilih tanaman yang tepat untuk aquarium Anda agar dapat tumbuh dengan baik. Cara Mencegah Lumut Tumbuh di Aquarium Untuk mencegah lumut tumbuh di aquarium Anda, Anda harus menjaga kualitas air dengan melakukan beberapa hal seperti di bawah ini 1. Mengganti Air Secara Teratur Mengubah air secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah pertumbuhan lumut di aquarium. Mengubah sekitar 10-25 persen air setiap minggu atau dua minggu akan membantu menjaga kualitas air. Anda juga harus memastikan bahwa air yang diganti memiliki kadar pH yang sama dengan air di dalam aquarium. 2. Membersihkan Decor Aquarium Anda juga harus membersihkan decor aquarium secara teratur. Decor aquarium dapat menjadi tempat favorit bagi lumut untuk tumbuh. Jadi, pastikan untuk membersihkan decor Anda secara teratur untuk menjaga kualitas air dan mencegah pertumbuhan lumut. 3. Menggunakan Lampu Aquarium yang Sesuai Jika Anda ingin mencegah pertumbuhan lumut di aquarium Anda, pastikan untuk menggunakan lampu aquarium yang sesuai. Lampu yang terlalu terang dapat mengakibatkan pertumbuhan lumut yang berlebihan. Pastikan untuk memilih lampu yang sesuai dengan aquarium Anda. 4. Menggunakan Filter Aquarium yang Efektif Menggunakan filter aquarium yang efektif juga dapat membantu mencegah pertumbuhan lumut di aquarium Anda. Filter dapat memisahkan sisa-sisa pakan dan debu yang berada di dalam air, sehingga mengurangi pertumbuhan lumut. Pastikan untuk membersihkan filter Anda setiap minggu untuk menjaga kinerjanya. Kesimpulan Lumut merupakan masalah yang sering dihadapi oleh penggemar aquarium. Namun, Anda dapat mengurangi pertumbuhan lumut dengan mengikuti beberapa langkah yang disebutkan di atas. Ini termasuk mengganti sebagian air aquarium Anda, menggunakan filter aquarium yang efektif, menambahkan ikan pengurai lumut, membersihkan secara teratur, dan menambahkan tanaman aquarium. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Penyebabmunculnya lumut kerak. Lumut kerak dapat muncul karena pengaruh cahaya, karbondioksida, dan kotoran ikan. Lumut ini tumbuh dengan cepat pada akuarium yang kotor dengan pencahayaan yang kuat dan kadar karbondioksida yang rendah. Kondisi seperti di atas selain memicu tumbuhnya lumut kerak juga akan memicu tumbuhnya jenis alga-alga yang Buat kamu yang bertanya-tanya sebenarnya apa sih fungsi atau manfaat dari menumbuhkan lumut hijau di aquarium ikan mas koki baik Indoor maupun Outdoor? Di bahasan kali ini admin akan coba jelaskan secara terperinci, semoga semakin banyak dari para penghobi ikan mas koki yang coba menumbuhkan lumut ijo tersebut. Salam Iwak buncit 🤗 Buat Apa Menumbuhkan Lumut Hijau di Aquarium Ikan Mas Koki? Ini Manfaatnya! Beberapa dari kamu pernah atau mungkin sering melihat penghobi ikan mas koki dengan sengaja menumbuhkan lumut hijau di aquariumnya, entah itu tank Outdoor maupun Indoor. Padahal mungkin nampak terlihat kotor atau kurang sedap dipandang untuk sebagian orang, apalagi buat kamu yang baru saja memelihara ikan mas koki, pasti kepinginnya kaca aquarium bersih, bening kinclong selalu. Namun yakinlah justru kehadiran lumut hijau ini yang dinanti-nantikan kehadirannya. Bahkan untuk pemelihara ikan mas koki dalam ruangan rela memberikan perlakukan khusus supaya lumut hijau tersebut tetap bisa tumbuh tata cara menumbuhkan lumut hijau di aquarium dalam ruangan bisa kamu simak di sini. Lantas apa sih sebenarnya manfaat dari menumbuhkan lumut hijau di aquarium ikan mas koki sampai bela-belain gitu? Okey, sudah pada tahukan jika ikan mas koki terkenal akan kerakusannya? Saking tidak kenal kata kenyang, para buncit akan terus makan sekalipun sudah banyak makannya yang diberikan. Masalahnya adalah ketika kamu memberikan pakan terlalu banyak, maka risiko untuk terjadinya Swim Bledder atau berenang terbalik semakin tinggi. Oleh karena itu para penghobi ikan mas koki menyiasatinya dengan cara menumbuhkan lumut hijau di dalam aquarium. Dengan memakan lumut hijau yang ada maka ikan mas koki terhindar dari berenang terbalik, selain itu fungsi lumut hijau bisa menyerap amonia yang ada di dalam air serta memberikan kesan alami yang lebih menyatu pada warna ikan mas koki. Namun begitu memang butuh usaha ekstra untuk menumbuhkan lumut, apalagi jika aquarium kamu berada di dalam ruangan. Akan lebih mudah menumbuhkan lumut jika di luar ruangan, dimana air aquarium terkena sinar matahari secara langsung. Sekarang kamu sudah tahukan betapa pentingnya menumbuhkan lumut pada aquarium ikan mas koki. Sedikit tambahan info jika semakin banyak jumlah lumut hijaunya maka akan semakin terang pula cahaya lampu yang dibutuhkan, ini akan jadi beban tersendiri buat tank Indoor. Karena bakal menambah biaya pemakaian listrik. Itulah dia manfaat menumbuhkan lumut hijau di aquarium ikan mas koki baik itu dalam dan luar ruangan. Silahkan +1, like dan bagikan serta subscribe channel Iwak Buncit untuk berbagai Tips ikan hias lainnya. Semoga bermanfaat, salam admin Zwu8.