Galvanometerbekerja berdasarkan gaya antara medan magnet dan kumparan berarus hasilnya akan ditampilkan dalam skala yang terdapat pada amperemeter. Lambang besaran: I. Satuan kuat arus: ampere. Lambang satuan: A. 5. Suhu / Temperatur. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
Jika kita bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomatif, maka alat ukur pneumatic tentunya tidak asing / kita kenal dengan baik karena tentunya dalam pekerjaan sehari-hari alat tersebut membantu pekerjaan kita. Prinsip kerja dari alat ukur pneumatic ini adalah bekerja berdasarkan tekanan udara / gas / tekanan zat yang lainnya. Besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik Beberapa Jenis Alat Ukur Pneumatik dalam Industri Otomotif Compression testerVacuum gaugeRadiator Cup testerTire pressure gaugeManometer ACHidrometerTips Memelihara Alat Ukur Pneumatik Besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik Alat ukur pneumatik menggunakan besaran dan satuan tekanan, satuan ini baiknya kita ketahui agar kita tidak kesulitan membaca hasil pengukuran dan melakukan konversi satuan. Berikut ini adalah tabel konversi tekanan yang bisa kita jadikan acuan. Cara pembacaannyapun relatif sederhana, kita cukup melihat satuan di kolom paling kiri, kemudian ingin dikonversikan ke satuan apa. Misalnya pada gambar diatas, kita ingin mengkonversikan satuan Atm ke satuan yang lainnya lihat kotak yang berwarna kuning, maka hasilnya adalah sbb 1 atm = 1 atm = kg/cm2 = 760 mmHg = inHg = mmH2O = InH2O = Bar = MPa = KPa = Psi Atau jika teman-teman ingin melakukan konversi secara online bisa menggunakan web pressure converter salah satunya adalah sebagai berikut Berikut ini adalah tampilannya Caranya sangat sederhana Masukkan nilai yang ingin dikonversi ki bagian A Pilih satuan asal di bagian B Pilih satuan yang ingin di hasilkan di kolom C Maka hasil konversinya akan muncul di kolom D Berikut ini adalah gambar hasil konversi tekanan dari 1 bar ke satuan kilo pascal. Dan hasil yang didapatkan adalah 100 kilopascal. Compression tester Merupakan alat tes kompresi yang sering digunakan saat servis kendaraan. fungsi compression tester adalah untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi pada tiap silinder mesin. Alat ini sering sekali digunakan oleh mekanik saat melakukan servis kendaraan atau saat melakukan diagnosa masalah mesin ketika tenaga yang dihasilkan mesin kurang optimal Bagian-bagian dalam compression tester A. Gauge yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran kompresi B. Choke Screw yang berfungsi untuk melepaskan tekanan angin setelah pengukuran selesai sehingga jarum gauge kembali lagi ke titik 0 C. Adaptor yang merupakan bagian yang masuk ke dalam tempat busi. Cara Menggunakan Compression Tester Lepas kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa. Hal tersebut untuk menghindari agar tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian tidak mengalir ke dalam badan operator Lepas semua busi yang ada di tiap silinder Masukkan ujung selang adaptor dari compression tester ke lubang busi Buka katup gas penuh Starter mesin kurang lebih 10 – 15 detik Baca tekanan kompresi pada bagian gauge Setelah selesai pengukuran tekan tombol choke screw untuk melepaskan tekananannya. Vacuum gauge alat ukur vacuum ini merupakan alat ukur yang sangat berharga bagi mekanik selama bertahun-tahun bahkan pada mesin dengan sistem komputer modernpun alat pengukur vakum ini masih tetap digunakan untuk mendiagnosa masalah pada mesin dan penyaluran tenaga. jika kinerja mesin mengalami masalah maka penyaluran tenaga mesin pun akan terganggu, beberapa bagian mungkin tidak dapat bekerja secara normal seperti saringan udara busi katup sistim bahan bakar sistem kelistrikan dan atau sistem emisi gas buang. Adapun fungsi vacuum gauge adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan besarnya pengurangan tekanan udara atau menunjukkan jumlah tekanan udara Cara penggunaan vacuum gauge ini juga sangat sederhana, kita cukup membaca indikatornya saja saat unit alat ini digunakan. Baca Juga Vacuum Gauge Untuk Alat Uji Kebocoran Radiator Cup tester Radiator Cup tester digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran pada sistem pendingin kendaraan. Selain itu alat ini dapat digunakan untuk memeriksa kondisi dari tutup radiator. Radiator tester dilengkapi dengan pompa yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan juga dilengkapi dengan manometer yang berfungsi untuk mengetahui tekanan yang disediakan dihasilkan oleh pompa. Bagian-bagian radiator cup tester A. Pressure Tester B. Pressure Gauge C. Radiator Cap Cara Pemeriksaan kebocoran air radiator Pasang cup tester pada radiator Pompa dengan tekanan Kg/cm2 Pastikan tidak ada kebocoran pada radiator dan sistem pendingin lainnya Pemeriksaan Tutup Radiator Pasang tutup radiator pada radiator cup tester dan pompa sampai tutup radiator terbuka Bandingkan dengan spesifikasi yang ada untuk menyimpulkan apakah kondisi tutup radiator dalam kondisi yang bagus atau sudah rusak. Contoh Spesifikasi tekanan tutup radiator adalah s/d kg/cm2 dan spesifikasi limit kg/cm2 Tire pressure gauge Tire pressure gauge merupakan salah satu dari sekian banyak alat ukur pneumatic. Tire pressure gauge atau alat pengukur tekanan ban berfungsi untuk mengukur berapa besar tekanan udara didalam ban kendaraan. Pengukuran tekanan udara dalam ban ini nantinya berfungsi untuk membantu pemilik kendaraan atau mekanik untuk menentukan ban perlu ditambah udara atau justru harus dikurangi karena kelebihan tekanan udara Cara penggunaanya tire pressure gauge Lepas tutup pentil kendaraan Masukkan gagang ujung tire pressure gaue kedalam pentil kendaraannya Baca hasil pengukurannya dari jarum penunjuk pada manometer tire pressure gauge Setelah diketahui hasil ukurnya tinggal kita lihat nilai tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tekanan standar yang disarankan. Biasanya untuk ban depan lingkar 17 adalah 29 PSI dan ban belakang adalah 33 Manometer AC Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup. Udara ternyata memberikan tekanan pada ruang tertutup dan untuk mengukur tekanan gas atau udara dalam ruang tertutup, untuk mengetahui besarnya tekanan tersebut digunakanlah manometer. Untuk aplikasi manometer AC di dalam dunia otomotif yaitu banyak digunakan pada saat penggantian freon pada mobil, dimana ada beberapa tahapan yaitu pengosongan, pemvacuuman, pengisian oli dan freon sampai tahap pengujiannya. Pada tahapan pengosongan tersebut dilakukan pengukuran tekanan dengan menggunakan manometer dimana hasil pengukurannya harus sesuai dengan spesifikasi yang ada di buku petunjuk kendaraan bersangkutan. Hidrometer Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis atau kepadatan relatif dari cairan yaitu rasio densitas cairan kepadatan air dan biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak Tips Memelihara Alat Ukur Pneumatik 1. alat ukur pneumatik tidak boleh terjatuh karena dapat merusak komponen didalamnya 2. Letakkan alat ukur pneumatik pada tempatnya setelah digunakan untuk mencegah alat ukur terjatuh dan tertimpa kunci-kunci di bengkel 3. Alat ukur pneumatik harus terhindar dari debu dan partikel kecil lainnya supaya tidak terbawa masuk kedalam alat saat digunaka. Masuknya Partikel kecil kedalam alat ukur akan merusak komponen-komponen didalam alat ukur 4. Jangan pernah memberi tekanan berlebih pada alat karena dapat merusaknya lihat tekanan maksimum yang terdapat pada buku manual sebelum menggunakannya 5. Bersihkan kotoran dengan kain bersih setelah digunakan 6. Simpan alat ukur pneumatik ditempat yang tidak lembab dan jauhkan dari sinar matahari langsung dan jauhkan dari sumber panas agar komponen dari plastik dan karet tidak mudah mengembang 7. Lakukan kalibrasi alat ukur pneumatik secara berkala untuk tetap menjaga keakuratannya. Untuk kalibrasi bisa menggunakan laboratorium kalibrasi yang teman-teman percaya, atau bisa juga menggunakan layanan kalibrasi kami.
Jawabanyang benar adalah: C. Tekanan dan volt. Dilansir dari Ensiklopedia, besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik adalah Tekanan dan volt. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Kuat arus dan ampere adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung
Komponen mobil ada juga yang membutuhkan tekanan dan vakum udara agar bisa bergerak, sehingga dibutuhkan alat ukur pneumatik untuk menjaga performanya. Besaran udara pada mobil harus sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga dibutuhkan alat ukur untuk mengetahuinya. Jadi, mobil tidak melulu membutuhkan oli dan listrik agar bisa beroperasi, tapi juga tekanan pneumatik sendiri, sesuai dengan etimologinya, berkaitan dengan tekanan udara. Jadi, alat ukur pneumatik adalah perangkat untuk mengukur perbedaan tekanan gas, udara atau jenis zat lainnya pada suatu ruangan. AutoFamily harus tahu, alat ukur pneumatik yang digunakan untuk otomotif adalah manometer atau bourdon Alat Ukur Pneumatik di Bengkel Auto2000Beberapa bengkel mobil, termasuk Auto2000, juga memiliki alat ukur pneumatik yang berguna untuk mengecek tekanan udara dalam komponen mobil. Ternyata, alat ukur pneumatik untuk otomotif tidak hanya satu, melainkan terdiri dari beberapa komponen yang berbeda dengan fungsinya PROMO TOYOTA RUSH DI AUTO2000Inilah beberapa alat ukur pneumatik yang digunakan di dunia otomotif beserta fungsinya1. Tyre Pressure GaugeBila AutoFamily berkunjung ke pom bensin atau tukang tambal ban, alat ini pasti sudah familiar di mata. Ya, Tyre Pressure Gauge ini adalah pengukur tekanan udara di dalam ban. Ukuran tekanan ban yang sesuai untuk digunakan harus sesuai dengan yang dianjurkan di manual book Pressure Gauge tersedia dalam dua model, yaitu analog dan digital. Ada juga Tyre Pressure Gauge yang langsung dipasangkan dengan air gun, yang kemudian disebut tyre pressure inflator gauge. Inflator ini lebih sering diandalkan karena bisa menambah tekanan angin pada Manifold Gauge ACAlat ukur pneumatik yang kedua ini berguna untuk mengukur tekanan udara negatif atau positif pada freon gas yang ada dalam air conditioner AC mobil. Berkat manifold gauge AC inilah, kita bisa merasakan kesejukan di dalam mobil saat berkendara di daerah yang Gauge AC juga sering dipakai di bengkel karena berperan besar dalam mengenali masalah yang ada di dalam komponen pendingin kabin mobil ini. Kalau masalahnya diketahui, teknisi bengkel bisa melakukan perbaikan dan mengisi freon di dalam saluran juga Cara Mengisi Freon AC Mobil yang Benar 3. Radiator Pressure TesterDi antara alat ukur pneumatik lainnya, radiator pressure tester ini memiliki fungsi yang besar dan tergolong penting. Alat ini berguna untuk memeriksa kebocoran air pada sistem pendingin mobil, mulai dari radiator, selang, dan lain-lain. Tidak hanya air, kebocoran kompresi pun bisa dicek dengan radiator pressure tester. Dengan alat ukur ini, sistem pendingin mobil seperti radiator pun terjaga, mulai dari bagian dalam hingga kondisi Vacuum GaugeBerikutnya ada vacuum gauge yang berguna untuk memeriksa tingkat kevakuman udara pada mesin mobil. Dari sini, kita bisa tahu apakah komponen mesin otomotif bisa bekerja sesuai dengan tingkat kevakuman udara yang tersedia. Vacuum gauge juga bisa mendeteksi apabila ada kebocoran udara pada komponen mobil seperti Compression TesterAda juga compression tester untuk mengatur tekanan kompresi pada silinder mesin dalam kendaraan. Seperti yang diketahui, tekanan kompresi ini sangat berpengaruh dalam menjalankan atau menghidupkan tekanan kompresi terlalu rendah, mesin tidak bisa hidup dan aki mobil pun jadi cepat lelah. Tekanan kompresi yang terlalu kencang juga tidak baik, karena bisa membuat mesin mobil berbunyi kasar. Itulah pentingnya compression tester, di mana tekanan kompresi bisa diukur sehingga performa mesin tetap juga Sistem Kerja dan Fungsi Fuel Pressure RegulatorSemua alat ukur pneumatik untuk otomotif ini bisa AutoFamily temukan di bengkel Auto2000 terdekat apabila ada masalah pada tekanan udara di komponen mobil. Jadi, jangan ragu untuk datang ke bengkel Auto2000 terdekat karena teknisi kami bisa memperbaiki segala masalah mobil Anda. Cukup kunjungi Auto2000 Digiroom untuk booking jadwal kunjungan ke bengkel Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.
Besarandan Satuan Sistem Pneumatik Adalah. Adapun besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik adalah terbagi ke dalam 2 bagian yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Oleh karenanya satuan yang digunakannya pun ada satuan pokok dan satuan turunan. Berikut rincian dari besaran dan satuan sistem pneumatik ini.
Apa bedanya besaran dan satuan, ya? Apakah keduanya bisa digunakan untuk saling menggantikan? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di artikel Quipper Blog berikut ini! Pernahkah Quipperian mengukur tinggi badan dan massa badan? Untuk menyatakan tinggi badan biasanya digunakan istilah meter atau cm, misalnya 162 cm atau 1,62 m. Sementara massa badan biasa dinyatakan dalam kg, misal 55 kg. Nah, tinggi dan massa badan merupakan besaran. Sedangkan cm/m dan kg merupakan satuan. Ingin tahu selengkapnya tentang besaran dan satuan? Check this out! Pengertian Besaran dan Satuan Besaran adalah segala sesuatu yang bisa diukur, dihitung, memiliki nilai, dapat dinyatakan dengan angka, dan memiliki satuan. Contohnya massa, panjang, waktu, kuat arus, volume, dan sebagainya. Sementara itu, satuan adalah skala atau acuan pembanding pada suatu pengukuran dan melekat pada nilai besaran. Contohnya meter, sekon, kg, cm, ampere, volt, dan sebagainya. Saat kamu membaca “lampu 5 watt”, kira-kira apa besaran dan satuannya? Besaran = daya listrik Satuan = watt Nilai besaran = 5 Macam-Macam Besaran Secara umum, besaran dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Besaran pokok Besaran asli yang tidak diturunkan dari besaran lain. Terdapat tujuh besaran pokok beserta satuannya yang harus Quipperian tahu, yaitu sebagai berikut. NoBesaran arus Adapun pembahasan untuk masing-masing besaran adalah sebagai berikut. a. Massa Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan massa. Besaran ini menunjukkan banyak sedikitnya materi penyusun benda. Semakin banyak materinya, semakin besar massanya. Massa biasanya diukur menggunakan timbangan dan neraca dengan satuan kg maupun gram. b. Panjang Panjang biasanya diukur menggunakan mistar/penggaris atau meteran untuk benda-benda yang ukurannya panjang. Namun, untuk benda-benda yang berukuran kecil alat ukurnya menggunakan jangka sorong atau mikrometer sekrup. Adapun satuan panjang adalah meter, km, cm, mm, dan sebagainya. c. Waktu Alat ukur waktu adalah stopwatch, jam dinding, jam tangan, dan sebagainya. Waktu biasanya dinyatakan dalam sekon, menit, jam, atau hari. d. Kuat arus listrik Secara fisika, kuat arus listrik disimbolkan I dan dinyatakan dalam Ampere. Alat untuk mengukurnya adalah amperemeter. e. Intensitas cahaya Intensitas cahaya menunjukkan daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya dan biasanya dinyatakan dalam Candela. Oleh karena itu, alat pengukur intensitas cahaya disebut candlemeter. f. Jumlah mol Jumlah mol menunjukkan banyaknya massa yang terkandung dalam tiap massa atom atau molekul relatif. Jumlah mol biasanya dinyatakan dalam mol. g. Suhu Suhu merupakan ukuran panas dinginnya suatu benda. Terdapat empat satuan suhu yaitu Celcius, Reamur, Fahrenhait, dan Kelvin. Namun, secara internasional satuannya adalah K atau Kelvin. Alat ukurnya dinamakan termometer. Perbandingan antara Celcius Reamur Fahrenhait = 5 4 9. 2. Besaran turunan Besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Contohnya kecepatan, gaya, usaha, tegangan, dan sebagainya. Mengapa kecepatan dikatakan besaran turunan? Coba Quipperian ingat-ingat, satuan kecepatan itu apa? Jawabannya m/s. Nah, m atau meter itu satuan dari panjang dan s itu satuan waktu. Itulah mengapa, kecepatan diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu. Hal yang sama juga berlaku pada gaya, usaha, tegangan, dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, simak tabel berikut. NoBesaran TurunanSatuanDiturunkan dan panjang, dan panjang, dan arus dan airm3/sPanjang dan kg/ panjang, dan Apakah Quipperian sudah paham perbedaan antara keduanya? Macam-Macam Satuan Mengapa satuan itu harus ada? Misalnya Quipperian diminta Ibu membeli beras. Jika tidak ada satuan, bagaimana kamu akan membandingkan besaran tersebut? “Pak, saya beli beras 2.” Nah, 2 di situ apa ya maksudnya? Apakah 2 ember, 2 genggam, atau 2 mangkok? Bingung juga kan jika tidak ada satuan? Secara umum, satuan dibagi dua yaitu sebagai berikut. 1. Satuan baku Memiliki nilai tetap untuk semua pengukuran. Misalnya tongkat yang panjangnya 2 meter di Indonesia sama dengan 2 meter di Belanda. Penulisan satuan baku harus mengikuti sistem internasional atau biasa disebut satuan SI. Satuan ini terdiri dari MKS dan cgs. Sistem MKS adalah singkatan dari meter, kg, dan sekon. Sementara itu, cgs singkatan dari cm, gram, dan sekon. 2. Satuan tidak baku Memiliki nilai yang berubah-ubah atau tidak tetap seperti hasta, jengkal, depa, kaki, dan sebagainya. Hal itu karena ukuran hasta maupun jengkal setiap orang berbeda-beda. Misalnya, Quipperian diminta menentukan panjang tali menggunakan jengkal dan diperoleh hasil 10 jengkal. Apakah panjang tali itu sama untuk jengkal yang berbeda? Hasilnya belum tentu sama kan? Agar Quipperian semakin paham, yuk simak contoh soal berikut. Contoh Soal Besaran dan Satuan 1 Bu Dwi membeli gula 6 kg untuk dijual lagi. Lalu, gula tersebut dimasukkan 2 toples yang masing-masing-masing kapasitasnya 3 liter. Dari pernyataan tersebut, tentukan besaran beserta nilai dan satuannya! Pembahasan Pertama, kamu harus menganalisis besaran apa saja yang ada pada soal. Pada soal tersebut terdapat dua besaran, yaitu massa gula dan volume toples sehingga diperoleh Besaran massa Nilai besaran 6 enam Satuan kg Besaran volume Nilai besaran 3 Satuan liter Contoh Soal Besaran dan Satuan 2 Suhu di kota London adalah -10 oC. Berapakah suhunya jika dikonversi dalam satuan Reamur? Pembahasan Adapun persamaan suhunya adalah sebagai berikut. Jadi, jika dikonversi dalam satuan Reamur, suhunya menjadi -8 oC. Contoh Soal Besaran dan Satuan 3 Doni mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 36 km/jam. Jika dikonversi dalam satuan MKS, berapakah kecepatan Doni? Pembahasan MKS adalah satuan sistem internasional yang terdiri dari meter, kg, dan sekon. Nah, kecepatan Doni adalah 36 km/jam. Jika diubah ke dalam MKS, maka satuan kecepatannya menjadi m/s. Untuk mengubahnya, lakukan konversi satuan terlebih dahulu. Konversikan satuan km ke m, yaitu 1 km = m Konversikan 1 jam ke sekon, yaitu 1 jam = s Dengan demikian Jadi, kecepatan Doni dalam satuan MKS adalah 10 m/s. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini tentang besaran dan satuan. Semoga bermanfaat buat Quipperian, ya. Penulis Eka Viandari
PengertianAlat Ukur Pneumatik dan Kelebihannya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, alat ukur pneumatik adalah alat yang berfungsi untuk mengukur perbedaan tekanan udara pada suatu ruangan. Alat ini pada dasarnya merupakan teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi guna menciptakan energi mekanis. Alau ukur pneumatik atau biasa disebut
Alat Ukur Pneumatik - Alat ukur pneumatik adalah salah satu alat ukur yang banyak digunakan pada bidang otomotif. Pengertian alat ukur pneumatik adalah alat ukur yang dapat digunakan atau bekerja apabila terdapat pengaruh tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Dengan kata lain alat ukur pneumatik adalah alat ukur yang memanfaatkan tekanan atau kevakuman untuk mengukur sesuatu. Alat ukur pneumatik di bidang otomotif penggunaannya mungkin tidak sebanyak dengan alat ukur lainnya. Namun semakin banyak penggunaan bagian kendaraan yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman. Tentunya setiap bagian tersebut memiliki standar yang harus dipertahankan agar perfoma mesin tetap terjaga. Untuk mengetahui nilai atau besaran tekanan dan kevakuman sesuai standar atau tidak maka diperlukan berbagai jenis alat ukur pneumatik untuk mengetahui besaran tersebut. Alat ukur pneumatik secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu barometer dan vacuum gauge. Barometer digunakan untuk mengukur tekanan zat gas pada suatu ruangan. Sementara itu vacuum gague digunakan untuk mengukur tingkat kevakuman. Kedua tipe alat ukur pneumatik ini sebenarnya sama. Namun karena fungsinya berda pada pengukuran kendaraan memiliki penamaan yang berbeda juga. Oleh karena itu terdapat berbagai jenis alat ukur pneumatik dengan berbagai fungsi yang berbeda-beda. Setiap jenis alat ukur pneumatik memiliki prosedur penggunaan yang berbeda-beda. Seorang mekanik harus mengetahui berbagai jenis alat ukur pneumatik. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai alat ukur pneumatik baik dari jenis maupun fungsinya. Pengertian Alat Ukur Pneumatik Pengertian alat ukur pneumatik adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengaruh tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Alat ukur pneumatik memanfaatkan tekanan atau kevakuman pada suatu sistem yang ada pada kendaraan. Sebagai contoh adalah tekanan kompresi, kevakuman intake manifold, dan berbagai sistem lainnya yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman udara. Macam-Macam Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya Alat ukur pneumatik mempunyai jenis yang beragam. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai jenis alat ukur pneumatik. 1. Compression Tester Compression tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder kendaraan. Tekanan kompresi pada silinder sebuah kendaraan memiliki standar yang harus dijaga agar perfoma kendaraan tetap terjaga. Nilai besaran tekanan kompresi tidak boleh melebihi atau kurang dari standar. Cara menggunakan compression tester sebenarnya sangat sederhana. Yaitu memasang selang penghubung ke lubang busi kemudian start mesin 10-15 detik. Maka nilai tekanan kompresi akan ditunjukan pada manometer yang terdapat pada compression tester. Untuk mendapatkan nilai maksimum maka posisi gas diinjak penuh serta pengapian dan sistem bahan bakar ditiadakan agar tidak timbul kerusakan. Standar tekanan kompresi berbagai kendaraan berbeda satu dengan yang lain dengan membuka manual book. 2. Vacuum Tester Vacuum tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur kevakuman pada intake manifold, booster rem, dan bagian kendaraan yang memanfaatkan kevakuman lainnya. Vacuum tester menunjukan perbedaan dengan tekanan udara pada atmosfer luar dengan nilai kevakuman pada intake manifold. Cara penggunaan vacuum tester sangat mudah sekali. Pasangkan selang vacuum tester pada bagian komponen yang akan diukur. Kemudian nyalakan mesin dan hasil atau nilai besaran kevakuman dapat dibaca langsung pada skala pengukuran yang ada. Untuk mengetahui nilai tekanan yang sesungguhnya maka kevakuman hasil pengukuran harus ditambah dengan tekanan standar atmosfer luar. Satuan dari hasil pengukuran kevakuman yaitu CmHg atau InHg. 3. Radiator Tester Radiator tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengecek kebocoran sistem pendingin dan kerja tutup radiator. Hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja dari sistem pendinginan maksimal sehingga tidak terjadi overheating pada mesin. Dengan begitu kerusakan yang timbul dapat dihilangkan. Dalam proses pengecekan kebocoran, maka alat radiator tester dipasang pada saluran tutup radiator. Setelah itu radiator tester dipompa sampai tekanan standar radiator yaitu kg/cm2. Apabila terjadi air pendingin yang menetes atau merembes dari sirip-sirip radiator atau komponen sistem pendingin lain maka telah terjadi adanya kebocoran. Selain itu, untuk pemeriksaan kinerja tutup radiator maka alat ukur radiator tester dipasang pada tutup radiator. Kemudian memberikan tekanan sesuai standar yang tertulis pada tutup radiator yaitu sekitar kg/cm2 - kg/cm2. Amati pergerakan jarum pada skala pengukuran. Apabila jarum turun perlahan dan penurunan melebihi atau dibawah kg/cm2 maka dapat dikatakan tutup radiator masih berfungsi dengan baik. 4. Tyre Pressure Gauge Tyre pressure gauge merupakan salah satu alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan ban. Tekanan ban harus disesuaikan dengan standarnya yaitu sekitar 30-40 Psi. Apabila kurang maka akan menyebabkan permasalah seperti keausan ban yang tidak merata, serta kemudi berat. Begitu juga apabila tekanan berlebihan maka akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan juga. Tyre pressure gauge biasanya terdiri dari beberapa jenis. Ada yang sudah menggunakan manometer digital, akan tetapi ada juga yang masih menggunakan analog. Selain itu tire pressure gauge juga ada yang built menjadi satu dengan selang, akan tetapi juga ada yang terpisah. Cara penggunaan tyre pressure gauge sangat mudah. Tinggal memasang ujung alat tyre pressure gauge pada pentil dop. Maka hasil atau nilai tekanan pada ban dapat dibaca langsung pada manometer. Pada umumnya skala ukuaran yang digunakan yaitu psi dan kg/cm2. 5. Manifold Gauge Manifold gauge merupakan salah satu alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan dan pengisian pengosongan refrigerant pada sistem AC kendaraan. Jadi selain untuk pengukuran maka alat ini juga digunakan secara langsung untuk mengosongi atau mengisi freon yang terdapat pada sistem AC. Alat ini terdiri dari tiga buah selang yang hubungannya diatur menggunakan kran. Selang tersebut yaitu merah untuk tekanan tinggi, biru untuk tekanan rendah, dan kuning untuk fungsional untuk pompa vacuum atau tabung freon. Cara penggunaan manifold gauge untuk pengukuran sebenarnya sangat mudah sekali. Memasang kedua selang pada pentil dop sistem AC sesuai dengan warna. Untuk selang merah pada saluran tekanan tinggi sistem AC. Sementara itu untuk selang biru pada saluran tekanan rendah sistem AC. Hasil pengukuran atau tekanan refrigerant dapat dibaca secara langsung pada manometer dengan skala pengukuran PSi atau Kg/cm2. Artikel diatas merupakan pembahasan mengenai alat ukur pneumatik. Setiap alat ukur memanfaatkan tekanan dan kevakuuman. Setiap jenis alat ukur pneumatik juga memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga penggunaan harus sesuai peruntukannya.
AlatAlat Ukur. Alat ukur adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui nilai suatu besaran melalui kegiatan mengukur. Alat-alat ukur yang sesuai dengan Satuan Internasional ini dibuat menggunakan dsar satuan standar, sebagai contoh satuan panjang, massa, dan waktu. 1. Alat Ukur Panjang. Berikut merupakan contoh alat ukur panjang diantaranya :
Alat ukur pneumatik merupakan alat ukur yang bekerja karena pengaruh tekanan ataupun karena perbedaan teknan pd gas,udara,dan zat lain. A. Satuan Alat Ukur Pneumatik 1. Besaran dan Satuan Pneumatik Pneumatik adalah ilmu yang memanfaatkan udara mampat / udara bertekanan untuk menghasilkan gerakan mekanis. Udara bertekanan inilah yang akan dimanfaatkan sebagai penggerak kerja alat ukur pneumatik. Udara bertekanan memiliki besran dan satuan. •Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam nilai dengan satuan satuan tertentu. Besaran yang dimiliki oleh udara bertekanan adalah tekanan P. •Satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan ukuran besaran. Satuan pada tekanan, antara lain atmatmosfer, psipounds per square inch, bar, Pascal, kg/cm2 kilogram per centimeter kuadrat, dan sebagainya. Ada dua jenis satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik yaitu a. Satuan Standar InternasionalSI Disebut juga satuan metrik merupakan satuan yang sudah dibakukan dan digunakan semua negara dunia. Satuan metrik daritekanan adalah pascal Pa. b. Satuan Britis Merupakan satuan yang belum baku dan hanya diggunakan dinegara-negara tertentu. Contoh atmatmosfir, psipound per square inch, bar kg/cm2,dan sebagainya. 2. Konversi Satuan Konversi satuan merupakan cara mengubah satuan besaran tertentu ke satuan lain tanpa mengubah nilai. Konversi satuan tanpa mengubah nilai berarti saat nilai besran tersebut dikembalikan lagi ke satuan semula, nilainya tidak berubah. Misalnya pengukuran tekanan kompresi kendaraan adalah 10 kPa, jika kita konversikan ke dalam bar, maka nilai tekanan kompresi adalah 1000 bar 1 kPa=100 bar. Jika nilai tekanan ini kita kembalikan ke satuan kPa, maka nilai tekanan kompresi adalah 10 kPa 1bar=0,01 kPa. Berikut ini adalah contoh tabel konversi satuan tekanan. Hal-Hal yang harus diperhatikan saat mengkonversi satuan adalah tingkat ketelitian hasil pengonversian satuan. B. Jenis dan Spesifikasi Alat Ukur Pneumatik 1. Compression Tester Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan kompresi dalam silinder mesin. Ada dua jenis mesin yang di pelajari dalam bidang otomotif, yaitu mesin bensin dan mesin diesel. Ada tiga jenis yg diperlukan dalam pembakaran Bahan bakar Oksigen Api kompresi didalam silinder Jika tekanan kompresi mesin kurang tentunya dapat menyebabkan pembakaran pada silinder kurang sempurna. Gambar compression tester Ujung pengukur pada compression tester merupakan bagian yang dipasangkan pada busi di sinlinder mesin yang diukur. Ujung pengukuran pada compression tester dapat berupa ulir atau karet. Skala pengukuran merupakan bagian yang berisi skala-skala hasil pengukuran. Satuan yang biasa dipakai yaitu kg/cm2 atau psi dan kPa. Skala yang digunakan dsesuaikan dengan tekanan kompresi standar pada manual book mesin tersebut. Jarum penunjuk merupakan jarum yang menunjukan hasilpengukuran pada skala pengukuran. Katup pembebas merupakan bagian yang digunakan untuk membuang udara bertekanan saat compression tester telah selesai dipakai. 2. Vacuum Gauge >Digunakan untuk mengukur tekanan saluran udara masuk intake manifold. Vacuum gauge menunjukan perbedaan antara tekanan atmosfir luar dan nilai kevakuman yang terjadi pada intake manifold. Nilai kevakuman akan meningkat saat katup throttle valve dalam kondisi tertutup, begitu juga sebalignya. Nilai kevakuman akan semakin turun saat pembukaan katup throttle valave semakin besar. Kontruksi vacuum gauge dapat dilihat pada gambar. Kontruksi vacuum gauge secara umum terdiri dari Skala pengukuran merupakan bagian yang berisi skala-skala hasil pengukuran. Satuan yang digunakan yaitu cmHg atau inHg. Didalam skala pengukuran terdapat jarum penunjuk skala yang menunjukan hasil pengukuran. Selang udara 24″ merupakan bagian yang berfungsi untuk mengalirkan udara dalam vacuum gauge. Adaptor universal merupakan bagian yang dipasangkan pada bagian yang diukur. Adaptor T menghubungkan adaptor universal dengan adaptor pada selang. Adaptor pada selang Penghubung selang dengan meter ukur. 3. Radiator Cap Tester >Merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa kebocoran pada sistem pendingin mesin. Radiator Cap Tester juga dapat digunakan untuk memeriksa tekanan pembukaan pada katup tekan pada tutup radiator. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan kondisi tutup tadiator apakah masih baik atau sudah tidak dapat dipakai lagi. Pemeriksaan pada sistem pendingin dilakukan pada saat tune up mobil. Pemeriksaan sistem pendingin yg dilakukan dg menggunakan Radiator Cap Tester adalah pemeriksaan kebocoran sistem & tekanan pembukaan pada katup tekan tutup radiator. 4. TIRE PRESSURE GAUGE Tyre pressure gauge adalah salah satu alat ukur pneumatik untuk mengukur tekanan angin ban, supaya tekanan angin ban sesuai dengan batas yang dijinkan. Tire pressure gauge ada yang terpisah sendiri dan ada yang dirangkaian dengan katup dan selang angin dari kompresor sehingga saat pengisian angin dapat langsung terukur. Saat ini sudah banyak juga tyre gauge yang menggunakan display digital untuk lebih mempermudah pembacaan. Setelah alat ini terangkai dengan krompresor, maka tinggal memasukkan ke pentil dari ban. Besarnya tekanan ban akan langsung terbaca ketika trigger tidak ditekan. Untuk menambah tekanan udara pada ban, tarik trigger atau pemicu. Sumber Diterbitkan oleh Nomade otomotif Teacher of automotive engineering Lihat semua pos dari Nomade otomotif
Alat alat ukur 1.Alat ukur panjang a. Mistar Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm. Tingkat ketelitiannya 0,5 mm ( ½ x 1 cm) Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta inchi. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatan harus tegak lurus dengan obyek dan mistar.
PENGGUNAAN ALAT UKUR PNEUMATIK Pengertian >Alat ukur pneumatik merupakan alat ukur yang bekerja karena pengaruh tekanan ataupun karena perbedaan teknan pd gas,udara,dan zat lain. A. Satuan Alat Ukur Pneumatik 1. Besaran dan Satuan Pneumatik Pneumatik adalah ilmu yang memanfaatkan udara mampat / udara bertekanan untuk menghasilkan gerakan mekanis. Udara bertekanan inilah yang akan dimanfaatkan sebagai penggerak kerja alat ukur pneumatik. Udara bertekanan memiliki besran dan satuan. •Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam nilai dengan satuan satuan tertentu. Besaran yang dimiliki oleh udara bertekanan adalah tekanan P. Ada dua jenis satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik yaitu 1. Satuan Standar InternasionalSI Disebut juga satuan metrik merupakan satuan yang sudah dibakukan dan digunakan semua negara dunia. Satuan metrik daritekanan adalah pascal Pa. 2. Satuan Britis Merupakan satuan yang belum baku dan hanya diggunakan dinegara-negara tertentu. Contoh atmatmosfir, psipound per square inch, bar kg/cm2,dan sebagainya. 2. Konversi Satuan Konversi satuan merupakan cara mengubah satuan besaran tertentu ke satuan lain tanpa mengubah nilai. Konversi satuan tanpa mengubah nilai berarti saat nilai besran tersebut dikembalikan lagi ke satuan semula, nilainya tidak berubah. Misalnya pengukuran tekanan kompresi kendaraan adalah 10 kPa, jika kita konversikan ke dalam bar, maka nilai tekanan kompresi adalah 1000 bar 1 kPa=100 bar. Jika nilai tekanan ini kita kembalikan ke satuan kPa, maka nilai tekanan kompresi adalah 10 kPa 1bar=0,01 kPa. Berikut ini adalah contoh tabel konversi satuan tekanan. Hal-Hal yang harus diperhatikan saat mengkonversi satuan adalah tingkat ketelitian hasil pengonversian satuan. B. Jenis dan Spesifikasi Alat Ukur Pneumatik 1. Compression Tester >Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan kompresi dalam silinder mesin. Ada dua jenis mesin yang di pelajari dalam bidang otomotif, yaitu mesin bensin dan mesin diesel. Ada tiga jenis yg diperlukan dalam pembakaran Bahan bakar Oksigen Api kompresi didalam silinder Jika tekanan kompresi mesin kurang tentunya dapat menyebabkan pembakaran pada silinder kurang sempurna. Gambar compression tester Bagian-bagian compression tester Ujung pengukur pada compression tester merupakan bagian yang dipasangkan pada busi di sinlinder mesin yang diukur. Ujung pengukuran pada compression tester dapat berupa ulir atau karet. Skala pengukuran merupakan bagian yang berisi skala-skala hasil pengukuran. Satuan yang biasa dipakai yaitu kg/cm2 atau psi dan kPa. Skala yang digunakan dsesuaikan dengan tekanan kompresi standar pada manual book mesin tersebut. Jarum penunjuk merupakan jarum yang menunjukan hasilpengukuran pada skala pengukuran. Katup pembebas merupakan bagian yang digunakan untuk membuang udara bertekanan saat compression tester telah selesai dipakai. 2. Vacuum Gauge >Digunakan untuk mengukur tekanan saluran udara masuk intake manifold. Vacuum gauge menunjukan perbedaan antara tekanan atmosfir luar dan nilai kevakuman yang terjadi pada intake manifold. Nilai kevakuman akan meningkat saat katup throttle valve dalam kondisi tertutup, begitu juga sebalignya. Nilai kevakuman akan semakin turun saat pembukaan katup throttle valave semakin besar. Kontruksi vacuum gauge dapat dilihat pada gambar. Kontruksi vacuum gauge secara umum terdiri dari Skala pengukuran merupakan bagian yang berisi skala-skala hasil pengukuran. Satuan yang digunakan yaitu cmHg atau inHg. Didalam skala pengukuran terdapat jarum penunjuk skala yang menunjukan hasil pengukuran. Selang udara 24" merupakan bagian yang berfungsi untuk mengalirkan udara dalam vacuum gauge. Adaptor universal merupakan bagian yang dipasangkan pada bagian yang diukur. Adaptor T menghubungkan adaptor universal dengan adaptor pada selang. Adaptor pada selang Penghubung selang dengan meter ukur. 3. Radiator Cap Tester >Merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa kebocoran pada sistem pendingin mesin. Radiator Cap Tester juga dapat digunakan untuk memeriksa tekanan pembukaan pada katup tekan pada tutup radiator. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan kondisi tutup tadiator apakah masih baik atau sudah tidak dapat dipakai lagi. Pemeriksaan pada sistem pendingin dilakukan pada saat tune up mobil. Pemeriksaan sistem pendingin yg dilakukan dg menggunakan Radiator Cap Tester adalah pemeriksaan kebocoran sistem & tekanan pembukaan pada katup tekan tutup radiator. BACA SELANJUTNYA»»
Alatukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai satuan suatu besaran. Besaran di sini bermacam-macam seperti berat, suhu, panjang, waktu dan besaran-besaran lainnya. Sebagai contoh untuk mengukur panjang suatu ranting dapat diukur dengan menggunakan penggaris yang berarti besaran yang diukur nilainya di sini adalah panjang dan alat
Pneumatikdidalam proses tehnik udara mampat didalam adalah ilmu dan pengetahuan dari seluruh sistem mekanis di mana udara memindahkan satu style atau satu gerakan. didalam pengertian yang lebih sempit pneumatik bisa disimpulkan sebagai tehnik udara mampat ( compressed air technology ). namun didalam pengertian tehnik pneumatik meliputi : alat-alat penggerakan, pengukur-an, pengaturan
Uosvl. n7ak3205up.pages.dev/131n7ak3205up.pages.dev/268n7ak3205up.pages.dev/260n7ak3205up.pages.dev/182n7ak3205up.pages.dev/247n7ak3205up.pages.dev/418n7ak3205up.pages.dev/247n7ak3205up.pages.dev/11
besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik adalah